Ahad, 25 Disember 2011

Suatu Kebangkitan

 Dipetik dari "Bercouple Itu Haram"...... istimewa untuk semua wanita muslimah juga untuk para Adam yang pernah mengecewakan hati perempuan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Juga-juga kepada perempuan yang telah berjaya bangkit kembali. Chill~ =)

Jasad yang kamu pandang itu kini adalah perempuan itu.
Seorang perempuan yang dahulunya engkau injak-injak, seorang perempuan yang dulu, hatinya engkau permainkan, seorang perempuan yang engkau pernah taburi banyak janji yang tidak engkau tepati, seorang perempuan yang engkau pandang sebelah mata,
seorang perempuan yang engkau kira hanya bisa dibuat mainan, seorang perempuan
yang pernah engkau kenyit mata, seorang perempuan yang bisa engkau buat
seenaknya, seorang perempuan yang telah banyak engkau melakukan dosa, seorang perempuan yang engkau kira tidak bijak, seorang perempuan yang engkau pernah
hancurkan masa depannya,

Seorang perempuan yang pernah engkau memberikan senyuman palsu buatnya, dan
seorang perempuan yang hakikatnya engkau belum kenal siapa dirinya yang sebenar!

Engkau mengajak dia melakukan dosa, sedangkan engkau tahu dia perempuan
mulia. Engkau pernah menghancurkan dia sedangkan engkau tahu dia perempuan
terhormat. Engkau pernah menyakiti dia sedangkan engkau tahu bahawa dia
perempuan berhati lembut. Engkau mengotori cintanya sedangkan engkau tahu
cintanya suci. Engkau mempermainkan hatinya sedangkan engkau tahu dia
perempuan hebat.

Sedarlah Adam, perempuan itu pernah membahagiakan kamu. Perempuan itu
pernah membuatmu tersenyum. Perempuan itu pernah berjasa dalam hidupmu.
Perempuan itu yang pernah bimbang kepadamu. Tapi, percuma saja perlakuan
semua itu. Kerana engkau telah menukarkan perempuan hebat itu menjadi
perempuan rosak akhlaknya.

Jika dia suatu masa dulu, naqibah terkenal mengajak manusia melakukan kebaikan dan
meninggalkan kemungkaran, tapi setelah datangnya engkau, kata-kata dia hanya
menjadi omongan kosong. Bicaranya tidak seiring tindakan. Jika suatu masa dulu, dia
seorang perempuan yang mementingkan ukhuwah dengan sahabat-sahabatnya, tapi
setelah adanya engkau, dia menjadi kera sumbang, menjadi perahsia terhadap
mereka. Jangan pernah lupa, perempuan ceria itulah yang engkau telah ragut
keceriaannya.

Dan, setelah engkau rasa dia tidak berguna lagi dalam hidupmu, setelah engkau rasa
dia tidak layak lagi menjadi pendampingmu. Setelah engkau merasa bosan dengan
perempuan itu, lalu, engkau membuangnya bagai membuang sampah di dalam tong
sampah. Engkau tidak tahu cara terhormat untuk membuang dia dari hidupmu.
Sedangkan engkau tahu, setelah tindakan ‘pembuangan’ mu itu akan mengundang aib
terbesarmu.. iaitu, menghancurkan seorang perempuan terhormat!

Dan sejak detik itu, engkau sering merasa berdosa, maka berdosalah dengan Allah. Pintalah
keampunan dari-Nya. Tapi jangan pernah engkau lupa, kemaafan perempuan itu
ternyata lebih penting. Kerana Allah sendiri tidak akan mengampuni dosa-dosa kamu
sebelum kamu meminta maaf kepadanya.

Suatu masa dulu, berani saja engkau memperkotak-katikkan dirinya, tetapi
sekarang jangan pernah engkau berani lagi, kerana perempuan itu suatu masa dulu
yang engkau pernah kenal, tidak sama lagi. Dia memasang misi tertinggi; Memburu
cinta Illahi. Tidak perlu engkau sapa dia, hanya kerana ingin membuatkan dia
mengingatkan insan berdosa seperti kamu. Tidak perlu engkau memberi senyuman
manis kepada dia, sedangkan senyuman itu akan membawa satu bencana dalam
hatinya. Tidak perlu lagi engkau hubungi dia kerana di hatinya tidak ada lagi dirimu, yang
ada hanya DIA.

Perempuan itu kembali menjadi terhormat, malah lebih baik dari dulu. Sungguh, dia sangkakan ribut kan berpanjangan, rupa-rupanya Allah datangkan pelangi. =)

Jangan pernah engkau samakan perempuan itu suatu masa dulu dengan kini. Masa
merubah segala kerana dia perempuan terhormat yang kembali menjaga dirinya
dan hatinya...~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan